Artikel
Health Talk
Health Risk Assesment
Vaccination
Hearing Conservation Program
First Aid Program
Konsultasi Kesehatan Kerja
Audit Kesehatan Kerja
Medical Emergency Response
Respiratory Protection Program
Ergonomi
Drugs and Equipment

Confined space dan kesehatan kerja

 

Confined space adalah sebuah ruangan yang mempunyai karakteristik :

- lubang masuk dan keluar yang kecil

- ventilasi yang kurang di dalam

handphone-tablet 

- tidak didesign pekerja untuk bisa bekerja lama

 

Confined space memiliki banyak problem kesehatan kerja, yang bisa berpotensi illness bahkan fatality.

Contoh dari confined space di industry konstruksi atau lainnya:

- boiler

- cupola

- degreaser

- furnace

- pipeline

- pit

- pumping station

- process vessel

- septic tank

- sewage digester

- sewer

- silo

- storage tank

Lubang masuk dan keluar yang kecil

Confined space biasanya memiliki lubang masuk dan keluar yang kecil, kadang hanya memiliki diameter lubang 18 inch, sehingga sulit seseorang untuk akses masuk dan juga dalam hal emergency rescue alat respirator atau SCBA sulit bisa masuk.

Terkadang confined space juga mempunyai lubang masuk yang besar seperti : pit atau excavation, tetapi mempunyai kedalaman, sehingga perlu tangga untuk turun, dan ini merupakan masalah juga dalam situasi emergency.

Masalah ventilasi

Atmosfir di dalam confined space bisa berbeda dengan atmosfir di luar confined space. Gas mematikan bisa terperangkap di dalamnya, terutama jika space dipakai untuk menyimpan atau memproses bahan kimia atau substansi organik sehingga terjadi proses pembusukan.

Mungkin tidak banyak oxygen di dalam confined space untuk menyokong kehidupan.

Atau bahkan bisa juga oxygen berlebihan di dalam confined space, sehingga bisa timbul ledakan bila ada sumber api seperti percikan las atau menyalakan rokok.

Design tidak untuk kerja routine

Kebanyakan confined space tidak di design untuk pekerja bekerja secara rutin di dalamnya. Jadi confined space lebih banyak untuk : menyimpan produk, proses bahan atau untuk transportasi produk atau zat tertentu.

Oleh karena itu kegiatan inspeksi, maintenance, perbaikan, pembersihan, atau kegiatan lainnya bisa sangat sulit dan membahayakan, karena bahaya kimia dan fisik di dalam confined space.

Confined space di sebuah lokasi kerja mungkin berisi kombinasi dari 3 karakteristik diatas, sehingga lebih menyulitkan dalam pekerjaan dan program penyelamatan dalam kondisi gawat darurat.

BAHAYA - BAHAYA DI DALAM CONFINED SPACES

1. Atmosfir kekurangan oxygen

Yaitu bila kadar oxygen kurang dari 19,5%.

Bila atmosfir seperti itu maka pekerja tidak boleh masuk, kecuali memakai approved SCBA.

Oxygen yang kurang di confined spaces bisa karena:

- pekerjaan yang sedang dilakukan seperti : welding, cutting, atau brazing

- karena reaksi kimia seperti : proses karat

- karena aksi bakteri seperti : fermentasi

- karena oxygen digantikan oleh gas lain seperti : CO2 dan Nitrogen ( penggantian total O2 oleh CO2 bisa berakibat pekerja tidak sadar dan kemudian fatality).

2. Atmosfir Toxic

Semua zat( cair, uap, gas, kabut, padat, debu), harus dianggap berbahaya bila disimpan atau dipakai di confined space.

Zat berbahaya tersebut bisa timbul karena proses:

- penyimpanan di confined space sehingga zat tersebut dapat terabsorbsi di dinding confined space dan akan mengeluarkan zat toxicnya bila ada proses pembersihan atau pembongkaran. Sebagai contoh pembersihan sludge dari sebuah tanki, zat yang sedang dekomposisi akan mengeluarkan gas H2S.

- Pekerjaan yang sedang dilakukan di confined space. Contoh adalah pekerjaan : welding, cutting, brazing, painting, scraping, sanding, degreasing dsb. Atmosfir toxic dapat ditimbulkan dari berbagai macam proses kerja, sebagai contoh solvent sering dipakai sebagai pembersih/degreasing, akan tetapi uap dari solvent ini akan sangat toxic di confined space.

- Pekerjaan yang dilakukan di dekat confined space

Zat toxic bisa di produksi di daerah berdekatan confined space dan kemudian masuk dan berakumulasi ke dalam confined space.

3. Atmosfir Flammable

2 hal yang membuat atmosfir flammable/ mudah terbakar, yaitu :

- O2 di udara

- gas, uap dan debu flammable dengan campuran yang pas.

Jika sumber api seperti korsleting listrik, korek api, atau sumber api yang lain timbul di atmosfir yang flammable maka ledakan bisa terjadi.

Atmosfir yang kaya dengan O2 ( diatas 21% ), maka akan menyebabkan bahan flammable untuk terbakar secara hebat, ketika ada sumber api.

TESTING ATMOSFIR

Sangat penting untuk mempunyai pengetahuan bahwa gas dan uap bisa lebih berat, lebih ringan, atau sama dengan udara. sebagai contoh gas yang lebih berat dari udara adalah hydrogen sulfida ( H2S), sehingga gas ini akan selalu terletak di dasar confined space. Sedangkan gas yang lebih ringan adalah gas methane, sehingga gas ini akan selalu berada di posisi atasconfined space. Gas yang beratnya sama dengan udara adalah gas CO, sehingga lokasinya berada di tengah-tengah confined space.

Oleh karena itu, sangat perlu untuk melakukan tes dengan alat deteksi gas, di daerah bawah, tengah, dan atas confined space, tentunya dengan alat yang terkalibrasi dengan baik.

Jika hasil tes menyatakan kadar O2 dibawah level aman dan ada gas toxic, maka perlu dilakukan ventilasi dan dilakukan tes lagi sebelum pekerja bisa masuk confined space.

Jika ventilasi tidak bisa dilakukan tetapi kita harus masuk, maka harus memakai respiratory protection.

Jangan percaya indra penciuman anda, anda tidak bisa mencium dan melihat gas toxic, diperlukan alat spesial.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

 

 

 

 

 

Situs ini adalah portal khusus untuk membahas pengembangan kesehatan kerja atau occcupational health di Indonesia.

Kami menyediakan jasa / services pengembangan program kesehatan kerja / occupational health di suatu perusahaan baik itu di bidang :

- Oil and gases

- Manufactures

- Minings

- Offices

- dll

Pelayanan kesehatan kerja yang kami sediakan adalah :

 

NO

NAMA PROGRAM

DESKRIPSI

1

FIRST AID TRAINING

ADALAH TRAINING P3K UNTUK PARA FIRST AIDER.

2

FIRST AID PROGRAM

ADALAH TRAINING UNTUK MENGEMBANGKAN PROGRAM FIRST AID. DI PERUSAHAAN.

3

HEATH RISK ASSESMENT

HEALTH RISK ASSESMENT DI TEMPAT KERJA

4

AUDIT PROGRAM KESEHATAN KERJA

AUDIT PROGRAM KESEHATAN KERJA DI TEMPAT KERJA

5

HEALTH CARE MANAGEMENT

REVIEW KWITANSI PENGOBATAN KARYAWAN

6

AED ( AUTOMATED EXTERNAL DEFIBRILLATOR ) TRAINING

TRAINING PENGGUNAAN AED

7

CLINIC SET UP

REVIEW CLINIC SET UP

8

CLINIC DRUGS

REVIEW CLINIC DRUGS

9

CLINIC EMERGENCY EQUIPMENTS

REVIEW CLINIC EMERGENCY EQUIPMENTS

10

CLINIC AMBULANCE

REVIEW CLINIC AMBULANCE

11

HOSPITAL VISIT

REVIEW HOSPITAL

12

MEDICAL EMERGENCY RESPONSE PLAN

REVIEW MERP

13

WATER TEST PROGRAM

TRAINING TENTANG CARA PEMERIKSAAN AIR MINUM

14

HYGIENE PROGRAM FOR FOOD HANDLER

TRAINING HYGINE UNTUK CATERING, MESS BOY

15

CATERING INSPECTION

INSPEKSI CATERING

16

FOOD HANDLERS VACCINATION

VAKSINASI HEPATITIS A DAN TYPHOID

17

VAKSINASI INFLUENZA

VAKSINASI INFLUENZA SELURUH KARYAWAN

18

 

 

         

BLOOD BORNE PATHOGEN TRAINING

TRAINING UNTUK FIRST RESPONDER DAN RESCUE TEAM

19

TRAINING FIRST AID KIT

TRAINING UNTUK FIRST RESPONDER

20

TRAINING HAZARD COMMUNICATION
PROGRAM

TRAINING TENTANG BAHAN KIMIA

21

TRAINING RESPIRATORY PROTECTION PROGRAM

TRAINING UNTUK PARA PEMAKAI MASKER

22

TRAINING HEARING CONSERVATION PROGRAM

TRAINING UNTUK PARA PEMAKAI EAR PLUG

23

TRAINING ERGONOMIC

TRAINING UNTUK  MANUAL HANDLING

24

MEDICAL CHECK UP REVIEW BASED ON EXPOSURED

REVIEW MCU LIST

25

REVIEW MCU PROVIDER

INSPEKSI MCU PROVIDER

25

MEDICAL CHECK UP AND FIT FOR WORK REVIEW

FIT FOR WORK CERTIFICATION

26

CARCINOGEN TRAINING

TRAINING TENTANG BAHAN CARCINOGEN

27

MSDS TRAINING

TRAINING TENTANG CARA BACA MSDS

28

HEAT STRESS TRAINING

TRAINING TENTANG BAHAYA HEAT

29

OCCUPATIONAL HEALTH MANAGEMEN SYSTEM TRAINING

TRAINING TTG OHMS

30

TRAINING LIQUID CHEMICAL

TRAINING TTG KIMIA CAIR

31

SOLVENT TRAINING

TRAINING TTG KIMIA SOLVENT

32

ASBESTOS TRAINING

TRAINING TTG ASBES

33

MERCURY TRAINING

TRAINING TTG BAHAYA KESEHATAN MERCURY

34

ALCOHOL AND DRUGS TRAINING

TRAINING TTG ALKOHOL AND DRUGS DI TEMPAT KERJA

35

OSHA ACCIDENT CLASSIFICATION TRAINING

TRAINING UNTUK HEALTH CREW, SAFETY

36

STRESS AT WORK TRAINING

TRAINING UNTUK MENANGGULANGI STRESS DI PEKERJAAN

36

CONFINED SPACES HEALTH HAZARD TRAINING

TRAINING TTG BAHAYA KESEHATAN CONFINED SPACES

37

PEST CONTROL TRAINING PROGRAM

TRAINING TTG BAHAYA PEST

38

PPE TRAINING

TRAINING TTG PENGGUNAAN, PEMELIHARAAN PPE

39

BIOLOGICAL HAZARD TRAINING

TRAINING TTG BAHAYA BIOLOGI

40

HEPATITIS B VACCINATION

VAKSINASI UNTUK HEALTH CREW, RESCUE DAN FIRST RESPONDER

41

H2S HEALTH HAZARD TRAINING

TRAINING TTG BAHAYA KESEHATAN H2S

42

CO HEALTH HAZARD TRAINING

TRAINING TTG BAHAYA KESEHATAN CO

43

HEALTH SURVEILLANCE

TRAINING UNTUK HEALTH CREW

44

LEAD HEALTH HAZARD TRAINING

TRAINING TTG BAHAYA  KESEHATAN LEAD

45

METHANE HEALTH HAZARD TRAINING

TRAINING TTG BAHAYA KESEHATAN METHANE

46

GENERAL SANITATION

TRAINING TTG SANITASI UMUM

47

PNEUMOCONIOSES TRAINING

TRAINING TTG PNEUMOCONIOSES

48

SILICOSIS TRAINING

TRAINING TTG BAHAYA KESEHATAN SILICA

49

NITROGEN TRAINING

TRAINING TTG BAHAYA KESEHATAN NITROGEN

50

PESTICIDES TRAINING

TRAINING TTG BAHAYA PESTISIDA DI TEMPAT KERJA

 

Jika anda mempunyai pertanyaan tentang jasa pengembangan program kesehatan kerja di perusahaan atau tempat kerja anda, silahkan kontak :

- Dr Agus Juanda/ Occupational Health Physician

- Email : ajuanda_id@yahoo.com

- HP : 08122356880

- Website : http://www.kesehatankerja.com

 

Home
About me
Site Map

Copy right @2011, www.kesehatankerja.com