MEASLES/CAMPAK/MORBILI/RUBEOLA
Measles atau Campak atau Morbili atau rubeola adalah penyakit sangat menular karena virus paramyxovirus.
Measles adalah penyebab kematian terbanyak pada anak, walaupun sudah ada vaksin.
Kira-kira 134.200 orang meninggal tahun 2015 di dunia,kebanyakan pada anak < 5 tahun.
Vaksin mencegah 20 juta kematian antara tahun 2000 - 2015.
Vaksin campak efektif untuk mencegah penyakit.
Vaksinasi telah mengakibatkan penurunan 75% kematian akibat campak antara tahun 2000 dan 2013 dengan sekitar 85% dari anak-anak secara global saat ini divaksinasi.
GEJALA PENYAKIT
Tanda-tanda awal dan gejala biasanya termasuk demam yang berlangsung 4 - 7 hari, seringkali mencapai 40 ° C (104.0 ° F), batuk, pilek, bersin,dan mata merah,nyeri,sensitive thd cahaya dan berair( 3 C ).
2- 3 hari setelah dimulainya gejala, bintik-bintik putih kecil mungkin terbentuk di dalam mulut, yang dikenal sebagai bintik-bintik Koplik/ Koplik spot.
Rash/ Ruam datar berwarna merah, merah ke coklatan,yang biasanya dimulai pada hairline wajah/forehead,belakang telinga dan kemudian menyebar ke wajah,leher, tubuh, tangan,kaki, biasanya dimulai 3 sampai 5 hari setelah dimulainya gejala.
Rash berlangsung selama 5 -6 hari.
Gejala biasanya timbul setelah 10-12 hari terpapar dengan orang yang terinfeksi dan berlangsung selama 7-10 hari.
Kematian kebanyakan karena komplikasi penyakit, terutama pada anak< 5tahun dan dewasa > 20 tahun.
Komplikasi terjadi pada sekitar 30% penderita dan termasuk diare,dehidrasi, kebutaan, radang otak, dan pneumonia .
PENULARAN
Campak adalah airborne disease yang menyebar dengan mudah melalui batuk dan bersin dari mereka yang terinfeksi.
Hal ini juga dapat menyebar melalui kontak dengan air liur atau sekresi hidung
Sembilan dari sepuluh orang yang tidak kebal dan berbagi ruang hidup dengan orang yang terinfeksi akan mudah tertular.
Orang menularkan ke orang lain dari 4 hari sebelum dan 4 hari setelah timbulnya ruam.
PENGOBATAN
Tidak ada pengobatan khusus yang tersedia.
Perawatan suportif dapat meningkatkan hasil pengobatan.
Ini mungkin termasuk memberikan solusi oral rehidrasi (sedikit manis dan cairan asin), makanan sehat, dan obat-obatan untuk mengontrol demam.
Antibiotik dapat digunakan jika infeksi bakteri sekunder seperti pneumonia, infeksi mata dan telinga terjadi.
Suplemen vitamin A juga dianjurkan di negara berkembang.
- Dr Agus Juanda/ Hiperkes Physician / Occupational Health Physician
- Email : ajuanda_id@yahoo.com
- HP : 08122356880